7 Fungsi & Manfaat Tang Ampere Bluetooth

Tang Ampere Bluetooth

Dalam dunia kelistrikan ada banyak sekali alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan. Salah satu alat yang biasa digunakan adalah tang ampere bluetooth atau clamp meter. Bagi orang awam, tentunya alat yang satu ini kurang begitu familiar. Nah, untuk sekedar informasi, tang ampere merupakan hand tool yang biasa digunakan dalam bidang kelistrikan, termasuk pada kelistrikan mobil. Dengan adanya handtool ini akan memudahkan pekerjaan para teknik ketika mengukur arus listrik, tanpa harus mengganggu instalasi listrik saat digunakan.

Meskipun disebut dengan nama tang, namun untuk tang ampere memiliki bentuk yang cukup berbeda. Jika biasanya tang memiliki bentuk seperti huruf X, namun untuk tang ampere ini bentuknya jauh lebih rumit lagi. Dimana untuk bagian kepala (head clamp) memiliki bentuk seperti penjepit. Sedangkan untuk bagian badannya yang biasanya digunakan sebagai handle atau pegangan, namun untuk tang ampere justru berbentuk alat ukur yang sudah dilengkapi dengan layar display untuk menampilkan hasil pengukuran.

Produk terbaik Hioki

Digunakan dalam pekerjaan kelistrikan, untuk tang ampere adanya penjepit di alatnya berguna untuk meminimalisir resiko tersetrum listrik. Pada tang ampere memiliki 2 probe yang berguna sebagai penjepit benda kerja. Selain digunakan untuk menjepit, tang ampere juga bisa digunakan untuk mengukur tegangan listrik. Tang ampere bisa digunakan untuk mengukur besaran arus AC (bolak-balik) 1 fasa dan 3 fasa. Untuk besaran 1 fasa, biasanya berada di rentang angka 220 hingga 230 Vlot, sedangkan untuk 3 fasa, biasanya berada di rentang 380 hingga 400 Volt.

Selain bisa digunakan untuk mengukur arus AC (bolak-balik), tang ampere juga bisa digunakan untuk mengukur arus DC (searah). Untuk tegangan kecil yang bisa diukur menggunakan tang ampere, mulai dari 1,5 Volt hingga maksimal 50 Volt. Tang ampere memiliki bagian-bagian dengan fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini untuk lebih jelasnya:

1. Clamp head, yaitu bagian kepala dari tang ampere yang bentuknya seperti penjepit yang melengkung (probe). Kegunaannya adalah sebagai penjepit dan juga untuk mengukur besaran arus listrik.
2. Trigger, yaitu bagian yang digunakan untuk membuka jepitan tang ampere.
3. Data hold, yaitu tombol yang berada di bagian samping body tang dan berguna untuk menampilkan hasil pengukuran.
4. Range switch, yaitu tuas di bagian tengah tang yang berguna untuk mengatur jenis pengukuran yang akan dilakukan. Untuk penggunaan range switch ini adalah dengan cara diputar.
5. Display, yaitu layar di bagian body tang ampere yang berguna untuk menampilkan hasil pengukuran.
6. Com terminal, yaitu lubang yang berfungsi untuk menancapkan kabel probe hitam.
7. Volt terminal, yaitu lubang yang berfungsi untuk menancapkan kabel probe merah.

Jadi bisa disimpulkan jika tang ampere memiliki fungsi yang sangat bervariasi. Dimana tidak hanya digunakan sebagai penjepit saja, namun juga sebagai alat pengukur kelistrikan yang praktis. Untuk cara penggunaan tang ampere sendiri terbilang cukup mudah. Yaitu cukup dengan menjepitkan rahang penjepitnya pada kabel listrik yang diinginkan. Sedangkan jika ingin menggunakan tang ampere untuk mengukur tegangan dan resistansi, caranya hampir sama dengan multimeter. Yaitu probe dicolokkan pada terminal COM berwarna hitam dan terminal positif yang berwarna meter.

Untuk kebutuhan tang ampere, saat ini banyak dijual produk ya di pasaran. Namun sebaiknya pilih produk yang terbaik, seperti tang ampere bluetooth dari Hioki. Adapun produk-produk Hioki digital clamp meter atau tang ampere yang sudah beredar di pasaran saat ini, antara lain ada Hioki AC/DC clamp meter, Hioki AC Clamp Meter, dan Hioki AC Leakage Clamp Meter.

>> Ada pertanyaan atau inquiry ? , silahkan menuju halaman hubungi kami di sini <<

-->